Cara Mudah Cek Asam Urat di Rumah, Yuk Dicoba!
Cara Cek Asam Urat dan Menjaga Kesehatan Ginjal
Sakit asam urat adalah salah satu penyakit yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Tanpa pengobatan asam urat dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada persendian.
Gejala dan Penyebab Asam Urat
Gejala asam urat yang paling umum adalah nyeri hebat, bengkak, dan kemerahan pada sendi yang terkena, seperti jempol kaki, lutut, dan siku. Penyebab asam urat yang paling umum adalah tingginya kadar asam urat dalam darah. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, obesitas, dan beberapa penyakit tertentu
Cara Mencegah dan Mengobati Asam Urat
Cara terbaik untuk mencegah asam urat adalah dengan menjaga kadar asam urat dalam darah tetap normal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang rendah purin, seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Selain itu, hindari makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, organ dalam, dan seafood.
Pengobatan asam urat bertujuan untuk meredakan nyeri dan mencegah kerusakan sendi. Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah dan meredakan peradangan. Dalam beberapa kasus, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup.
Cara Tes Asam Urat: Kenali Gejala dan Lakukan Pemeriksaan
Asam urat merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah purin, suatu zat yang ditemukan dalam makanan tertentu dan juga diproduksi oleh tubuh secara alami.
1. Gejala Asam Urat
Sebelum melakukan tes asam urat, penting untuk mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa gejala asam urat yang perlu Anda waspadai:
- Nyeri sendi yang parah dan tiba-tiba, biasanya terjadi pada malam hari atau dini hari
- Sendi yang bengkak, merah, dan terasa panas
- Kaku sendi, terutama di pagi hari
- Demam dan menggigil
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
2. Pemeriksaan Asam Urat
Jika Anda mengalami gejala asam urat, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda. Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar asam urat dalam darah dan urin Anda.
3. Tes Darah
Tes darah adalah pemeriksaan yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis asam urat. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari vena di lengan Anda. Dokter akan mengukur kadar asam urat dalam darah Anda dan membandingkannya dengan kadar normal.
4. Tes Urin
Tes urin juga dapat digunakan untuk mendiagnosis asam urat. Tes ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel urin Anda selama 24 jam. Dokter akan mengukur kadar asam urat dalam urin Anda dan membandingkannya dengan kadar normal.
5. Tes Sendi
Jika dokter mencurigai adanya penumpukan kristal asam urat di sendi Anda, dokter mungkin akan melakukan tes sendi. Tes ini dilakukan dengan memasukkan jarum ke dalam sendi yang terkena dan mengeluarkan cairan sendi. Dokter akan memeriksa cairan sendi tersebut untuk melihat adanya kristal asam urat.
6. Tes Pencitraan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan untuk melihat adanya penumpukan kristal asam urat di persendian atau ginjal Anda. Tes pencitraan yang dapat digunakan untuk mendiagnosis asam urat meliputi:
- Sinar-X
- MRI (magnetic resonance imaging)
- CT scan (computed tomography scan)
7. Pengobatan Asam Urat
Pengobatan asam urat bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah serangan asam urat berikutnya. Pengobatan asam urat meliputi:
- Obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat, seperti allopurinol, febuxostat, dan probenecid
- Obat-obatan untuk meredakan nyeri dan peradangan, seperti ibuprofen, naproxen, dan celecoxib
- Perubahan pola makan, seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan memperbanyak minum air putih
8. Pencegahan Asam Urat
Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah asam urat:
- Batasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan kacang-kacangan
- Perbanyak konsumsi makanan rendah purin, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- Minumlah banyak air putih, setidaknya 8 gelas per hari
- Jaga berat badan yang sehat
- Olahraga secara teratur
- Hindari stres
9. Komplikasi Asam Urat
Jika asam urat tidak diobati, dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:
- Batu ginjal
- Gagal ginjal
- Penyakit jantung
- Stroke
- Kematian
10. Kapan Harus ke Dokter